Resiko Operasi Payudara Berakibat Fatal

Diposting oleh nangsa on Minggu, 14 Agustus 2011

Terdapat berbagai alasan mengapa sebagian wanita memutuskan untuk melakukan bedah plastik payudara. Agar lebih cantik dan lebih pede alias percaya diri. Bagi beberapa pasien bedah plastik, perubahan sekecil apapun dapat menimbulkan efek psikologis yang luar biasa.
Spoiler for Jenis implan payudara:

Ada dua jenis implan payudara, yaitu Saline dan Silikon.


Implan jenis Saline terbuat dari bahan campuran garam dan air, sedangkan Silikon eterbuat dari bahan sintetis. Karena ada larangan penggunaan implan silikon pada tahun 1990, maka implan jenis saline lebih banyak digunakan. Namun setelah sepuluh tahun penelitian klinis, Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan implan silikon gel payudara bagi perempuan berusia diatas 22 tahun.
Jika Anda merasa payudara Anda terlalu kecil, Anda dapat mempertimbangkan operasi plastik untuk memperbesar payudara. Salah satu jenis operasi terkait adalah dengan implan payudara. Implan payudara terbuat dari lapisan silikon, yang biasanya diisi dengan gel silikon atau salt water. Dokter bedah akan membahas mengenai ukuran, bentuk dan jenis implan yang mungkin cocok untuk Anda.

Anda masih mungkin untuk menyusui bayi Anda walaupun Anda menggunakan implan pada payudara Anda. Sangat penting untuk memberitahu dokter Anda sebelum prosedur operasi bahwa Anda saat ini masih dalam masa menyusui bayi, karena hal ini dapat mempengaruhi jenis operasi apa yang harus Anda lakukan.


Operasi memperbesar payudara adalah operasi yang umum dilakukan dan biasanya aman. Namun, Anda harus menyadari bahwa semua jenis operasi plastik memiliki resiko komplikasi, termasuk operasi untuk memperbesar payudara.

Spoiler for Apa resikonya?:

Berikut beberapa resiko operasi pembesaran payudara yang mungkin saja dapat terjadi:
  1. Antara payudara kiri dan kanan Anda mungkin akan mengalami perbedaan dalam ukuran dan bentuknya.
  2. Anda mungkin akan mengalami infeksi pada payudara, biasanya terjadi antara tujuh sampai sepuluh hari setelah operasi.
  3. Jaringan parut abnormal dapat terbentuk di sekitar implan dan hal ini dapat menyebabkan pembengkakan. Anda mungkin harus melakukan operasi lanjutan untuk mengobatinya.
  4. Payudara dan puting susu Anda mungkin menjadi lebih atau malah kurang sensitif (mati rasa) setelah menjalani operasi, yang biasanya akan segera pulih dalam satu bulan. Terkadang masalah ini bisa terjadi secara permanen.
  5. Resiko operasi lainnya adalah bekas luka bisa mengalami peradangan, menebal dan menyakitkan, sehingga Anda mungkin memerlukan pembedahan lagi.
  6. Implan payudara tidak dapat bertahan seumur hidup. Beberapa implan payudara dapat pecah atau mengempis dalam beberapa bulan pertama setelah operasi atau beberapa tahun setelahnya. Ketika silikon gel (implan) pecah, ukuran payudara pada beberapa wanita mungkin akan mengecil, rasa sakit atau nyeri, kesemutan, pembengkakan serta menjadi lembek. Sedangkan wanita lainnya mungkin tidak mengalami gejala apa-apa. Jika hal ini terjadi, Anda mungkin harus kembali menjalani operasi untuk mengantikan implan.


Spoiler for Contoh menyeramkan akibat implan payudara:

Spoiler for Implan payudara meletus:


Irena D mungkin menyesal pernah melakukan operasi implan payudara. Bukan hanya lantaran harus membayar mahal, tapi operasi perbesaran hingga ukuran F itu justru membuatnya kehilangan payudara dan jatuh sakit.

Seperti dikutip dari The Register, wanita asal Rusia itu harus menjalani perawatan intensif setelah melakukan penerbangan dari Moskow ke California. Implan payudaranya meletus akibat tak mampu menahan perbedaan tekanan di pesawat, selama penerbangan.

Wanita 45 tahun itu menderita sakit luar biasa saat transit di bandara Los Angeles, pertengahan 2009 silam. Kondisinya gawat saat turun dari sebuah pesawat Aeroflot Boeing 767-300 yang mengangkutnya. Setelah pemeriksaan intensif, dokter mengatakan bahwa sakit itu akibat letusan implan.

Meski demikian, seorang ahli bedah mengatakan, "Kemungkinan besar wanita itu sudah memiliki masalah dengan payudaranya sebelumnya, dan implan meletus karena perbedaan tekanan di pesawat."

Atas musibah itu, Irene harus menghabiskan liburannya di rumah sakit. Ia terpaksa menjalani pengangkatan payudara demi menghentikan peradangan meluas. Ia pun menerima ancaman kesehatan serius jika nekat melakukan perbesaran payudara lagi.

Kasus implan meletus juga pernah menimpa seorang wanita Inggris, Lindsey Easeman. Tahun lalu, wanita 27 tahun ini menjalani pengangkatan payudara setelah implan di payudara bagian kanan meletus sehingga meradang dan membentuk benjolan, tepat setahun pascaoperasi.

Musibah yang menimpa Lindsey terjadi akibat penggunaan implan payudara berbahan Poly Implant Prothese (PIP). Bahan gel berbahaya yang diproduksi perusahaan asal Prancis ini sudah lama ditentang pakar medis karena bisa memicu peradangan serius di area payudara.


Spoiler for Hidup hancur usai implan payudara:

Sheyla Hershey telah lama terobsesi memiliki payudara penuh. Untuk itu, ia nekat memermak payudaranya dengan ukuran terbesar di dunia, MMM. Namun, itu justru membuat hidupnya hancur.

Sheyla, 31, mengikuti sebuah prosedur berbahaya dengan menanam implan payudara raksasa, Juni tahun lalu. Model asal Brasil ini mengakui obsesinya terhadap payudara besar berbalik menjadi sebuah penderitaan.

Selama beberapa bulan, ia merasa sangat percaya diri dengan penampilan barunya. Namun, sebuah infeksi mematikan membuat dokter mengangkat paksa implannya pertengahan Februari lalu.
Kondisi tersebut membuat Sheyla merasa sangat jelek dan ingin mengakhiri hidupnya. Dua kali, ia berniat bunuh diri dengan minum pil tidur.

Setelah kehilangan implan payudara ukuran raksasanya, Sheyla menderita depresi dan gangguan bipolar. Ia pun merencanakan melakukan operasi payudara lain.

Namun, dua hari sebelum operasi pembesaran payudara dengan ukuran FFF dilakukan, Sheyla dilarikan ke sebuah rumah sakit di Texas karena overdosis obat tidur.

Dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Herald Sun, Sheyla yang baru pulih dari koma mengungkap bagaimana obsesinya untuk mempertahankan rekor dunia telah merusak pernikahannya.

Kesehatan yang terpuruk, lumpuhnya finansial keluarga serta kebangkrutan membuatnya hampir meninggalkan anaknya, seorang balita 18 bulan.

"Ketika terbangun dari koma, saya tidak merasakan apa-apa," ujarnya. "Saya tidak mengharapkan orang mengerti, tapi sejujurnya tanpa payudara implan saya merasa sangat tertekan."

Sheyla yang kini berpisah dari suaminya, Derek, mengungkap, keinginan menjadi 'cantik' mengambil alih hidupnya. "Saya menyadari ada bagian diri saya yang akan hilang bila ingin mempertahankan predikat payudara terbesar di dunia. Saya tidak dapat melawannya walaupun itu membahayakan nyawa saya."

Dia pun memperingatkan wanita lain agar tak mengikuti jejaknya.

Artikel Terkait:

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar