Jika dalam kenyataannya, ada pasangan yang Mrs. V -nya mengeluarkan pelumas minim, lalu bagaimana menciptakan hubungan intim yang seimbang dan 'adil', dalam arti tidak hanya satu pihak yang merasakan kenikmatan.
Karena Mrs. V milik wanita, yang perlu disadarkan dari pihak laki-laki adalah, jangan egois. Pria harus memecahkan problem ini bersama pasangannya. Caranya? Membuat kontraksi sekuat mungkin pada otot Mrs. V. Dengan cara ini, Mrs. V mampu menjepit bahkan mencengkeram ketika masuk.
Bagaimana agar bisa kontraksi begitu kuat? Anda sebagai lelaki berkewajiban mengajak pasangan melakukan senam kaegel. Dengan cara rajin melakukan senam kaegel maka kontraksi yang kuat pada Mrs. V akan terlatih dengan baik.
Sejak beberapa tahun lalu, senam jenis ini mulai dikenal oleh kalangan wanita. Senam kaegel adalah senam yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot di panggul, termasuk otot Mrs. V, serta saluran kemih. Disebut senam kaegel, karena penemunya sendiri bernama Arnold Kaegel MD, seorang ahli ginekologi.
Keistimewaan dari senam kaegel, semakin sering dilatih maka akan membuat rahim lebih kuat, tidak gampang turun. Bukan hanya otot rahim saja, tetapi juga termasuk otot Mrs. V, yang salah satu manfaatnya itu bisa 'menjepit' milik lelaki. Dengan demikian akan menimbulkan sensasi pada laki-laki. Istilahnya umumnya, cengkeramannya kuat. Dan daya cengkeram ini sama sekali tidak dipengaruhi oleh bentuk dan besarnya Mrs. V.
Bicara Mrs. V tak bisa lepas dari G-spot. Dimanakah letak titik yang paling sensitif ini? Kaum Adam harus tahu tentang seluk beluk G-spot, termasuk letaknya,,,,
Sebagai awal, yang perlu diketahui, mengapa namanya G-spot? Sebab penemu G-spot adalah Graevenberg, Ernest, seorang peneliti sex dan ahli ginekologi dari Jerman. Pada 1940-an ia meneliti metode- metode pengendalian kelahiran pada sebagian wanita dan ia pun menemukan titik yang mampu memberikan sensasi kenikmatan paling fantastis.
Pada wanita kenikmatan terletak pada G-spot dan klitoris. Letak G-Spot terdapat di berada di dalam dinding depan Mrs. V, tepat di belakang tulang pinggang.
Berbeda dengan klitoris yang terletak di luar lubang Mrs. V, sehingga mudah ditemukan dan dirangsang. Sementara G-spot terletak pada sepertiga liang Mrs. V dan berada di atas. Jadi apabila wanita dalam posisi berbaring, maka logikanya G-Spot berada di atas, yang dipenuhi ujung-ujung saraf.
Posisi ideal yang membuat 'milik' lelaki mencapai G-spot adalah posisi tradisional alias umum, yaitu posisi women on top (WOT). Dengan posisi ini 'kepala' milik lelaki akan mudah mengarah ke dinding atas liang Mrs. V. Karena G-spot terletak hanya di sepertiga liang vagina, maka 'benda' milik lelaki tak perlu masuk terlalu dalam. Semakin dalam, semakin sedikit ujung sarafnya. Dan juga tidak perlu 'benda' lelaki berukuran besar, karena G-Spot.
Sebaliknya, jika posisi wanitanya berbaring, laki-laki harus pintar-pintar mengarahkan 'kepala' miliknya ke dinding atas liang Mrs. V.Dua posisi ini ideal mencapai G-spot. Dan kalau mau variasi dan eksploitasi lagi, boleh dengan jari, meski tetap saja yang paling baik menggunakan 'milik' lelaki.
Karena Mrs. V milik wanita, yang perlu disadarkan dari pihak laki-laki adalah, jangan egois. Pria harus memecahkan problem ini bersama pasangannya. Caranya? Membuat kontraksi sekuat mungkin pada otot Mrs. V. Dengan cara ini, Mrs. V mampu menjepit bahkan mencengkeram ketika masuk.
Bagaimana agar bisa kontraksi begitu kuat? Anda sebagai lelaki berkewajiban mengajak pasangan melakukan senam kaegel. Dengan cara rajin melakukan senam kaegel maka kontraksi yang kuat pada Mrs. V akan terlatih dengan baik.
Sejak beberapa tahun lalu, senam jenis ini mulai dikenal oleh kalangan wanita. Senam kaegel adalah senam yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot di panggul, termasuk otot Mrs. V, serta saluran kemih. Disebut senam kaegel, karena penemunya sendiri bernama Arnold Kaegel MD, seorang ahli ginekologi.
Keistimewaan dari senam kaegel, semakin sering dilatih maka akan membuat rahim lebih kuat, tidak gampang turun. Bukan hanya otot rahim saja, tetapi juga termasuk otot Mrs. V, yang salah satu manfaatnya itu bisa 'menjepit' milik lelaki. Dengan demikian akan menimbulkan sensasi pada laki-laki. Istilahnya umumnya, cengkeramannya kuat. Dan daya cengkeram ini sama sekali tidak dipengaruhi oleh bentuk dan besarnya Mrs. V.
Bicara Mrs. V tak bisa lepas dari G-spot. Dimanakah letak titik yang paling sensitif ini? Kaum Adam harus tahu tentang seluk beluk G-spot, termasuk letaknya,,,,
Sebagai awal, yang perlu diketahui, mengapa namanya G-spot? Sebab penemu G-spot adalah Graevenberg, Ernest, seorang peneliti sex dan ahli ginekologi dari Jerman. Pada 1940-an ia meneliti metode- metode pengendalian kelahiran pada sebagian wanita dan ia pun menemukan titik yang mampu memberikan sensasi kenikmatan paling fantastis.
Pada wanita kenikmatan terletak pada G-spot dan klitoris. Letak G-Spot terdapat di berada di dalam dinding depan Mrs. V, tepat di belakang tulang pinggang.
Berbeda dengan klitoris yang terletak di luar lubang Mrs. V, sehingga mudah ditemukan dan dirangsang. Sementara G-spot terletak pada sepertiga liang Mrs. V dan berada di atas. Jadi apabila wanita dalam posisi berbaring, maka logikanya G-Spot berada di atas, yang dipenuhi ujung-ujung saraf.
Posisi ideal yang membuat 'milik' lelaki mencapai G-spot adalah posisi tradisional alias umum, yaitu posisi women on top (WOT). Dengan posisi ini 'kepala' milik lelaki akan mudah mengarah ke dinding atas liang Mrs. V. Karena G-spot terletak hanya di sepertiga liang vagina, maka 'benda' milik lelaki tak perlu masuk terlalu dalam. Semakin dalam, semakin sedikit ujung sarafnya. Dan juga tidak perlu 'benda' lelaki berukuran besar, karena G-Spot.
Sebaliknya, jika posisi wanitanya berbaring, laki-laki harus pintar-pintar mengarahkan 'kepala' miliknya ke dinding atas liang Mrs. V.Dua posisi ini ideal mencapai G-spot. Dan kalau mau variasi dan eksploitasi lagi, boleh dengan jari, meski tetap saja yang paling baik menggunakan 'milik' lelaki.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar