Pemerkosaan Marak, Kaca Angkot Harus Bening

Diposting oleh nangsa on Senin, 19 September 2011

Maraknya kasus pemerkosaan dan pembunuhan di angkutan perkotaan yang menimpa kaum wanita, mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengevaluasi sistem transportasi ibukota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono menegaskan bahwa agar segala aktivitas di dalam angkot terpantau masyarakat sekitar, dia mendesak pengusaha angkutan agar semua angkot memakai kaca bening yang tembus pandang dan tidak memakai kaca gelap.

"Saya minta angkot tidak boleh menggunakan kaca gelap, karena itu tidak perlu," ujar Pristono kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat, 16 September 2011. Kaca yang transparan, lanjutnya, memudahkan masyarat memantau apa yang terjadi di dalam angkot itu. "Itu pengaman dari segi fisik," katanya.

Sejumlah angkutan, katanya, dimiliki oleh induvidu dan tidak bernaung di dalam badan hukum atau koperasi. Kendaraan-kendaraan yang dimiliki perorangan itulah yang sulit dilacak pemiliknya, jika terjadi kasus kriminal dalam angkot, maupun yang dilakukan sopirnya.



Pristono menegaskan bahwa seharusnya pengusaha angkot memiliki manajemen seperti Kopaja AC yang mempunyai pool dan manajemen yang baik. "Dengan sistem seperti itu akan terjaring mana sopir yang benar atau tidak. Kalau ada sopir tembak juga bisa ketahuan. Selain itu sopir-sopir dengan menejemen pasti akan mengikuti diklat," ungkapnya.

Dinas Perhubungan DKI dan Polda Metro Jaya berusaha meningkatkan keamanan dan memberikan kenyamanan bagi penumpang. Meski begitu, dia pun meminta pemilik angkot juga ikut bekerjasama.

"Jadi pengawasan tidak bisa di hilir saja, dari hulu juga. Kalau Polda dan Dishub tentunya berusaha untuk tetap meningkatkan keamanan sesuai dengan topoksinya masing-masing. Dan si pemilik mobil juga harus mengawasi siapa yang menyetir mobilnya, dia harus tanggung jawab," katanya.

Kepada para penumpang, Pristono menyarankan agar berani berteriak jika diperlakukan tidak manusiawi. "Penumpang, khususnya wanita harus lebih berhati-hati, kalau melihat ada yang tidak beres," tandasanya.


Artikel Terkait:

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar