Gila ! Diperkosa Pacar Saat Pingsan

Diposting oleh nangsa on Jumat, 23 September 2011

Kasus perkosaan kembali terjadi di BU. Kali ini sebut saja korbannya adalah Ratu (18) –nama samaran–, warga Desa Aur Gading Kerkap. Ia mengaku telah menjadi korban perkosaan yang dilakukan RK, pacarnya sendiri, warga Desa Dusun Curup Air Besi, sekitar pukul 23.30 WIB Kamis (2/6) lalu.

Ia mengaku jadi korban perkosaan dalam keadaan tidak sadarkan diri di kursi dekat Patung Kalpaturu. Uniknya, ia mengaku pingsan setelah memakan permen merek Ki** yang diberikan RK. Setelah sadar, 45 menit kemudian celananya sudah terlepas dan bagian kewanitaannya basah.

Kronologis kejadian, malam itu RK datang kekediaman Ratu untuk menghadiri persiapan pernikahan Tarwin kakak Ratu yang juga temannya minggu depan. Karena sudah pacaran, pukul 22.00 WIB RK lantas mengajak Ratu jalan-jalan menglilingi desa dan berhenti di bangunan kalpataru. Lokasi ini kerap dijadikan tempat berkumpul pemuda desa sekitar 30 meter dari rumahnya.


Lama bercerita seputar percintaan mereka, RK lantas mengeluarkan permen dari sakunya untuk Ratu. Setelah memakan permen tersebut Ratu mengaku tak sadarkan diri.

Begitu sadar dan melihat dirinya tak lagi mengenakan celana meski masih mengenakan baju, Ratu langsung melapor ke orang tuanya. Ketika itu, RK tak terlihat batang hidungnya. Bahkan, ketika Ratu mencoba menghubungi nomor telepon RK sudah tak aktif lagi.

Kades Aur Gading, Rusman Basri membenarkan hal tersebut. Bahkan, Kamis malam itu setelah Ratu melapor pada orang tuanya, mereka langsung mendatangi kediaman Rusman. Sayangnya, RK tak ada di rumah. “Setahu saya dia (Ratu,red) itu anak baik-baik, meski tidak sekolah lagi. Keluarganya tidak senang dan melaporkan kejadian ini ke Polisi. Karena RK seolah menghindar,” ujar Kades.

Lokasi yang diduga menjadi tempat perkosaan gelap dan kalaupun ada orang tidak akan terlihat dari jalan poros. Di sisi lain, ia mencurigai permen yang diberikan RK sejenis obat bius. “Saya sempat tanya ke apotek. Apa ada mereka menjual sejenis permen yang merupakan obat bius. Ternyata tidak ada,” demikian Kades.

Sementara itu, Kades Dusun Curup, Dairmansyah membenarkan masalah yang melibatkan warganya tersebut. Kini RK sudah tak lagi berada di rumahnya sejak malam kejadian. Bahkan, kini warga bersama oran tuanya terus coba mencari keberadaannya. “Sejak masyarakat dari Gading melapor, saya langsung mendatangi rumahnya (RK,red). Tapi dia tidak pulang ke rumah. Sampai hari ini (Kemarin,red),” kata Dairmansyah.

RK baru tahun ini tinggal di desanya, setelah ayahnya menikah dengan warga Dusun Curup. Sebelumnya, RK tinggal di Taba Penanjung Benteng ikut dengan ibu kandungnya. Sehari-hari RK bekerja sebagai petani karet dan tidak menunjukkan kenakalan yang menonjol. “Karena baru, saya juga tidak tahu bagaimana kepribadian dan dengan siapa dia bergaul,” demikian Kades.

Terpisah Kapolres BU, AKBP Harries budiharto melalui Kapolsek Kerkap AKP. Surhanadi membenarkan laporan tersebut. Kini polisi tengah memeriksa saksi, termasuk menunggu hasil visum dari Ratu. Saat ini terlapor sudah tidak lagi berada di rumahnya. Bahkan polisi tengah berkoordinasi dengan jajaran Polres BU untuk mengetahui keberadaan terlapor.

“Kita masih melakukan pemeriksaan. Pelapor sudah kita ambil keterangannya. Termasuk beberapa saksi yang ketika itu melihat pelapor dan terlapor pergi dari rumah,” terang Kapolsek

Artikel Terkait:

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar