GOWA - Bocah empat tahun menjadi korban rudapaksa (pemerkosaan) saat ditinggal orangtuanya bekerja. Pelaku merupakan seorang sopir bentor (becak dengan mesin) yang sehari-hari mengantar korban pulang pergi ke sekolah.
Korban, AL, dirudapaksa sopir bentor, JM, di Jalan Bonto Tangga, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pada Kamis siang kemarin saat pulang sekolah. Namun keluarga baru melapor ke polisi hari ini.
Tante korban, AR, Jumat (16/9/2011), mengisahkan peristiwa kali pertama diketahui sang ibu saat memakaikan celana dalam kepada korban. Saat akan dipakaikan celana, korban mengeluh sakit di kemaluannya.
Merasa curiga, sang ibu mendesak korban untuk menceritakan apa yang terjadi. AL lalu memberitahu bahwa dirinya dirudapaksa oleh JM. Tidak terima dengan perlakuan JM, orangtua langsung melaporkan kejadian ke polisi.
Tak lama kemudian, JM dibekuk di rumahnya saat sedang istirahat dan dibawa ke Mapolres Gowa untuk dimintai keterangan. Di hadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya di semak-semak.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku ditahan di sel Mapolres Gowa. Pelaku terancam Pasal 285 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.
Korban, AL, dirudapaksa sopir bentor, JM, di Jalan Bonto Tangga, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pada Kamis siang kemarin saat pulang sekolah. Namun keluarga baru melapor ke polisi hari ini.
Tante korban, AR, Jumat (16/9/2011), mengisahkan peristiwa kali pertama diketahui sang ibu saat memakaikan celana dalam kepada korban. Saat akan dipakaikan celana, korban mengeluh sakit di kemaluannya.
Merasa curiga, sang ibu mendesak korban untuk menceritakan apa yang terjadi. AL lalu memberitahu bahwa dirinya dirudapaksa oleh JM. Tidak terima dengan perlakuan JM, orangtua langsung melaporkan kejadian ke polisi.
Tak lama kemudian, JM dibekuk di rumahnya saat sedang istirahat dan dibawa ke Mapolres Gowa untuk dimintai keterangan. Di hadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya di semak-semak.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku ditahan di sel Mapolres Gowa. Pelaku terancam Pasal 285 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar